JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla
Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT.
Sejarah
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama
Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi
JavaScript.[4] [5]
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para
programmer yang non-Java.[6] Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama
LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[6] Bahasa pemrograman inilah yang
akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa
antara Java dengan JavaScript.[6]
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover
baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6]
JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.[6]
[sunting] Penulisan JavaScript
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head>
yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">.[7]
<script type="teks/javascript">
alert("Halo Dunia!");
<script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js
(singkatan dari JavaScript).[7] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di
file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang
dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>
[sunting] Script pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau
dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan script di head
akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).[7]
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>
[sunting] Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>.[7] Ketika
menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan
satu bagian.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak
terbatas.[7]
[sunting] External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa
kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis
ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[7] Maka JavaScript dapat ditulis di
file secara eksternal.[7] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan,
kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.[7] Berkas JavaScript
tersebut disimpan dengan ekstensi .js.[7]
JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag
<script> pada halaman HTML-nya.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar